Alasan Kenapa Tokyo Nggak Kebanjiran

I NYOMAN ARDIANTA | 16.08 |

Alasan Tokyo tidak kebanjiran ‘What are some of Tokyo’s best kept secrets?’, Ada jawaban menarik dari seseorang bernama Hiroshi Ayukawa, dia menjelaskan tentang penanggulangan banjir di Tokyo. Tahu sendiri lah, Tokyo, apalagi sentralnya itu, banyak gedung dan bangunan sehingga lahan untuk peresapan airnya sedikit. Tapi ternyata teknologi Jepang berhasil menanggulanginya. Oke artikel di bawah ini terjemahan kasarnya ya, maap kurang ahli dalam berbahasa yang baik dan benar.
Ada konstruksi raksasa di bawah tanah yang kita tidak bisa melihatnya secara langsung, tapi ternyata sangat mambantu ketika Tokyo dilanda hujan lebat yang berpotensi menimbulkan banjir. Salah satunya adalah Kanda River Underground Retention Basin yang terdiri atas 4.5 km terowongan yang ‘ditanam’ sedalam 40 meter dibawah tanah. Sistem ini dapat menampung sampai dengan 540.000 ton air ketika Tokyo dilanda banjir.



Ini skemanya
a2
Ini ‘wujud aslinya’. Bisa dibayangkan berapa gedenya kalau dibandingkan dengan 2 orang itu.
Contoh yang lain adalah Metropolitan Area Outer Underground Discharge Channel. Terdiri dari 5 buah pipa vertikal yang berdiameter 30 meter dengan kedalaman 70 meter, yang terhubung satu sama lain melalui terowongan-terowongan yang berdiameter 10 meter sepanjang 6.3 kilometer. Sebenarnya ini letaknya ada di Perfektur Saitama, hanya saja dibangun untuk menanggulangi banjir di area Kanto, termasuk Tokyo.
a3Inilah skema dari 5 buah pipa raksasa vertikal yang terhubung satu sama lain itu.
a4
Dan ini pipa raksasa aslinya.
Di titik akhir dari kanal, ada tempat simbolik yang sering disebut dengan Underground Parthenon, yang luasnya mirip lapangan sepak bola dan tingginya 18 meter. Tempat ini bisa untuk kunjungan studi, cocok lah kalau ada waktu buat ke sana.
a5Jujur saya kagum dengan para engineer di sini. Bagaimana cara mereka membuat ‘kehidupan’ di bawah tanah tanpa mengusik apa yang ada di atas tanah. Mereka bisa membuat kereta bawah tanah/subway (地下鉄), sistem pengendalian banjir, pertokoan bawah tanah yang biasanya juga terhubung dengan subway juga, dan lain lain. Yang pasti, selain karena penerapan dari ilmu konstruksi yang telah mereka dapatkan, mereka juga rata-rata tipikal pekerja keras (sudah umum diketahui kayaknya). Karena saya pernah melihat video di youtube cara membuat terowongan yang menembus gunung, di Jerman. Dalam sehari mereka hanya mampu menembus beberapa meter saja, padahal yang harus dikerjakan adalah terowongan sepanjang 5 mil. Dan di Jepang sendiri, kalau ditotal sudah berapa ratus kilometer terowongan yang ada di bawah tanah? Berapa total waktu yang diperlukan untuk membuat itu semua? Kalau dipikir-pikir, sepertinya kurang dari 30 tahun ya mengingat jaman perang dunia II yang benar-benar menghancurkan Jepang, kemudian mereka butuh waktu untuk bangkit secara mental, lalu finansial? Saya benar-benar kurang tahu nih, tolong dikoreksi ya.
Lalu, bagaimana dengan ibukota tercinta kita, Jakarta? Sepertinya belum kapok juga dilanda banjir tahunan. Apakah ini bisa dijadikan solusi? Apakah melalui gubernur Jokowi proyek-proyek besar pembebas banjir (dan tentu saja pembebas MACET) bisa diteken? Kita tunggu saja. Tapi gimana dong kalo 2014 tiba-tiba Jokowi nyapres? Aaaaaaaaaaaaaaaargh makin sakit ini kepala.
Sumber: http://goo.gl/KMNzqD

If you found this post helpful. Share, Subscribe or Read Related Articles.

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

0 komentar:

Followers

Total Tayangan Halaman

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Copyright © 2013 Info Ajaib | Info unik. Bloggerized byOzynetwork converted by BloggerTheme9
Blogger template. Proudly Powered by Blogger.
back to top